Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Sentuh Hatiku

Kopi, teh adalah minuman favoritku. Sampai saat aku di bangku SMA aku merasa sering lupa. Kelupaan yang aku alami menurutku lumayan mengerikan, karena apapun yang baru saja aku dengar bisa lupa setelah 5 menit kemudian. Kemudian pada saat aku memeriksakan penyakit ashmaku, aku berkonsultasi kepada dokter tentang penyakit lupaku itu. Dokter mengatakan, aku harus mengurangi minum kopi, karena kafein membuat seseorang menjadi pelupa. Ya, memang dalam sehari aku bisa minum 3 gelas kopi hitam. Setelah diberi saran dokter seperti itu, aku langsung mengurangi mengkonsumsi kopi hingga saat ini. Apakah aku sekarang sudah tidak sepelupa dulu? Jawabannya, tidak. aku merasa tetap. Sama saja. Aku tetaplah pelupa, aku hanya mengingat hal-hal yang yang berkesan dan yang berhubungan dengan emosi jiwaku, selain itu jarang aku ingat. Kemudian ada seseorang yang menyadarkanku dan menjawab pertanyaanku mengapa aku begitu pelupa.. Yang jelas bukan karena kafein. Saat itu kami sedang berbincang-bincan...

Kotakku

kotak ini gelap, berdebu ada banyak celah sebenarnya namun tersumbat abu tak ada yang bisa untukku berpegang kotakku kutuani sendiri tak satupun melihatnya harta karun semakin terpendam sayangnya aku kehilangan kunci padahal aku tuannya cinta merebutnya dariku karena hanya cinta kawanku kotakku semakin gelap dan usang kasur laba-laba sudah siap dan aku tetap tak berdaya karena cinta

Puisi Untuk Mama (Ulang Tahun)

Untuk Mama Pelangi hatiku Membuatku merasa tenang saat melihatnya Warna warnimu hiasi nafasku Warna yang memberi banyak makna Sejak kau timang sampai saat ini yang aku tahu pelangi tetaplah 7 warna 7 warna yang selalu kau torehkan di langkahku Ya.. pesonamu tak akan pernah habis bu.. Kerutan di wajahmu.. Jadi juru ingatku Sudah saatnya kau merebahkan diri menyaksikan pohonmu yang mulai berbuah Uban yang semakin menguasai mahkotamu memberimu banyak kuasa kebajikan untukku Tulang-tulangmu sudah mulai keropos dan aku siap menjadi tongkatmu Ah.. apa pun itu tetap tak mengurangi pesonamu, senyum masakan nasihat omelan doa pelukan perhatian Selamat Ulang Tahun mama.. (Veronica Sutarsih, 11Jun1971)

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL (Definisi, Ruang Lingkup, Titik Taut)

MAKALAH HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Disusun Oleh: Elisabeth Sesaria Ilka Oktalila NIM : 201341004 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG 2015 BAB I PENDAHULUAN Makalah ini akan membahas mengenai Hukum Perdata Internasional (HPI) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembahasannya. Diantaranya adalah definisi, sumber-sumber, titik pertalian Hukum Perdata Internasional. Pada hakekatnya setiap negara yang berdaulat, memiliki hukum atau aturan yang kokoh dan mengikat pada seluruh perangkat yang ada didalamnya. Seperti pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki Hukum Positif untuk mengatur warga negarnya. Salah satu hukum positif yang ada di Indonesia adalah Hukum Perdata Internasional yang nantinya akan dibahas lebih detail. BAB II PEBAHASAN 2.1 Defenisi Hukum Perdata Internasional Beberapa pengertian Hukum Perdata Internasional menurut para ahli hukum : - Van Brakel :...

Parents not Parent (Poem)

Pagi ini bukan yang pertama Ketika membuka pintu kamarku tak ada lagi pria itu Saat aku makan tahu goreng dan sambal kesukaannya sudah tak seperti dulu Ketika aku ingin menyapanya sewaktu-waktu sudah tak semudah itu Aku hanya melihat matanya pada diri adikku Ketika aku rindu memanggil " AYAH " (ENGLISH)  This morning does not the first The moment i open my door, no more that man The moment I eat his favourite fried tofu and his favourite chili sauce its feels different The moment I wanna say 'hello' at any time, It couldn't be that easy anymore  Just can see him in my brother's eyes.. When I miss calling "DAD"